PU : "Mas! Maaf, ya? Mas punya etika apa enggak? Ini tempat umum, jangan merokok!"
P: "Mbak! Maaf, ya? Anda punya etika apa enggak? Ini tempat umum, jangan berpakaian ketat!"
PU : "Eh, Mas. Asap rokok Mas mengganggu pernapasan orang lain, tau?!"
P :"Eh, Mbak. Pakaian ketat Mbak mengganggu hati orang lain, tau?!"
PU : "Pakaian ketat itu enggak ngerusak kesehatan, Mas."
P : "Tapi ngerusak keimanan, Mbak."
PU : "Ya, jaga pandanganlah kalau Mas enggak mau rusak iman!"
P : "Ya, Mbak jaga pernapasanlah kalau enggak mau terganggu!"
PU : "Pakaian ketat kek, longgar kek, itu hak saya."
P : "Enggak ngerokok kek, ngerokok, kek, itu hak saya."
PU : "Tapi, Mas. Asap rokok Mas itu menyebar ke mana-mana, semua orang jadi sesak napas. Rusak paru-paru dan jantung mereka."
P : "Tapi, Mbak. Pakaian ketat Mbak, menyebarkan dosa ke mana-mana. Rusak keimanan mereka."
PU ; "Kalau mau ngerokok, jangan di tempat umum, sana cari tempat yang enggak ada orang lain!"
P : "Kalau mau berpakaian ketat, jangan di tempat umum, Mbak. Sana cari tempat yang enggak ada orang lain!"
PU : "Ish! Dibilangin ngeyel. Enggak punya otak! Asap rokok disebar ke mana-mana."
P : "Ish! Pantat, payudara diumbar ke mana-mana. Enggak punya otak!"
PU : "Dasar orang gila!"
P : "Dasar perempuan tak punya malu!"
PU : "Mas, di bungkus rokok itu udah ada tulisannya, kan? Rokok bisa merusak kesehatan."
P : "Mbak, di agama pakaian ketat itu ada dalilnya, kan? Mengumbar aurat itu dosa!"
PU : "Ya, biarin! Dosa-dosa saya sendiri, ngapain jadi nyinyir?"
P : "Ya, biarin, Mbak! Asap-asap rokok saya sendiri, kenapa Mbak jadi protes?"
PU : "Tapi kan, saya jadi terganggu sama asap rokok Mas itu."
P : "Tapi, Mbak. Keimanan saya jadi rusak sama pakaian ketat Mbak itu."
PU : "Jaga pandangan!"
P : "Jaga pernapasan!"
PU : "Eh, Mas. Gimana saya bisa jaga pernapasan kalau asap rokok Mas terus mengepul gitu?"
P : "Eh, Mbak. Gimana saya bisa jaga pandangan dan iman kalau Mbak berpakaian ketat begitu?"
PU : "Dimatiin, kek rokoknya. Ini tempat umum. Kasihan orang lain, terganggu."
P : "Ditutupin, kek bentuk tubuh Mbak. Ini tempat umum. Kasihan orang lain jadi dosa."
PU : "Ngerokok dibanggain! Huh!"
P : "Pamer tubuh dibanggain. Huh!"
PU : "Apa Mas enggak mikir ngerokok di tempat umum kayak gini? Hah?!"
P : "Apa Mbak enggak malu berpakaian ketat di tempat umum kayak gini? Hah?!"
PU : "Orang stress! Penyebar penyakit!"
P : "Orang gila! Penyebar dosa!"
No comments:
Post a Comment