Anda masih risih
dengan kekayaan atau kata ‘kaya’? Nah, saya sarankan Anda baca dulu
kalimat-kalimat
di bawah ini:
Kekayaan bukan
segalanya. Kekayaan pun tak dapat menjamin kebahagiaan. Namun kekayaan adalah
alat bantu yang memudahkan Anda dan keluarga Anda untuk lebih bahagia.
Kekayaan juga
tidak otomatis membuat Anda lebih mulia. Namun kekayaan dapat membantu Anda
memuliakan keluarga, sesama, dan agama.
Ketika anak Anda
sakit keras dan perlu biaya besar untuk berobat, barulah Anda sadar betapa
pentingnya kekayaan.
Ketika istri
Anda tengah bersalin dan perlu biaya besar untuk operasi, barulah Anda sadar
betapa pentingnya kekayaan.
Ketika orangtua
Anda ingin berhaji dan mereka tidak mampu, barulah Anda sadar betapa pentingnya
kekayaan.
Terlepas ada
orang kaya yang tinggi hati dan rendah hati, pada kenyataannya hampir semua
rumah ibadah, rumah sakit, dan sekolah dibangun oleh orang kaya.
Merekalah yang
menjadi tangan di atas.
Sebagian kita,
begitu mendengar kata ‘miskin’, eh malah tersinggung. Padahal, daripada
tersinggung, mending berubah. Tersinggung nggak ada duitnya, hehehe.
Sebagian kita,
begitu mendengar kisah orang-orang kaya, eh malah dengki. Padahal, daripada
dengki, mending belajar. Dengki nggak ada untungnya, hehehe.
Percayalah,
tidak ada yang salah dengan kata ‘miskin’. Hanya mereka yang bermental
miskinlah yang tersinggung dengan kata ‘miskin’.
Percaya pula,
tidak ada yang salah dengan kata ‘pecundang’. Hanya mereka yang bermental
pecundanglah yang tersinggung dengan kata ‘miskin’.
Ada yang
ngomong, orang kaya susah masuk surganya. Ah, kata siapa? Kayak pernah masuk
surga saja tuh yang ngomong, hehehe. Istri dan sahabat-sahabat Nabi kan kaya.
Mana mungkin karena kaya, mereka jadi susah masuk surga!
No comments:
Post a Comment